Puskesmas dahulu mungkin sering di pandang sebelah mata, berobat pun mungkin hanya ketika sakit “BAPILNAS” (Batuk, Pilek, Panas), waktu berobatpun mungkin hanya dari jam 08.00 sampai 12.00. Citra seperti itu kini sudah tidak relevan lagi, telah banyak Puskesmas di negeri ini yang telah berubah, Puskesmas PONED yang mampu melaksanakan pelayanan obstetri neonatus dasar telah bertebaran, Puskesmas Rawat Inap yang buka 24 jam pun telah siap sedia.
1 Perijinan PIRT 1 Jumlah RS dan Puskesmas 0 Jumlah BPRB Regulasi Undang-Undang Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Keputusan Presiden Peraturan Menteri Keputusan Menteri Peraturan Daerah DIY Peraturan Gubernur DIY Keputusan Gubernur DIY Peraturan Daerah Bantul Peraturan Bupati Bantul Keputusan Bupati Bantul Instruksi Bupati Bantul.
Disisi lain, kini Puskesmas mulai banyak bersaing menjadi lebih baik sehingga diharapkan menjadi pilihan masyarakat untuk berobat. Puskesmas dalam peringatan HKN di Bandar Lampung Telah lama peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Bandar Lampung selalu dirayakan, salah satu bentuk perayaannya adalah mengadakan penilaian terhadap Puskesmas-Puskesmas di Bandar Lampung. Setiap tahun, beberapa bulan menjelang HKN, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung akan berkeliling Puskesmas untuk menilai kinerja masing-masing Puskesmas dan hasil penilaian akan diumumkan di peringatan HKN di Pemerintah Kota Bandar Lampung. Juaranya di HKN tahun ini Pada tanggal 17 November 2015 kemaren, di halaman kantor Pemda Kota Bandar Lampung, diumumkan siapa yang menjadi Juara Puskesmas dengan evaluasi kinerja terbaik. Hasilnya, Juara 1 Puskesmas dengan evaluasi kinerja baik kategori Puskesmas Rawat Inap adalah Puskesmas Kedaton, sedangkan Juara 1 Puskesmas dengan evaluasi kinerja terbaik kategori Puskesmas Rawat Jalan adalah Puskesmas Susunan Baru. Hatrrick juara bagi Puskesmas Susunan Baru Tahun 2015 ini, Puskesmas Susunan Baru telah mencetak hatrrick, alias tiga tahun berturut-turut menjadi Juara 1 Puskesmas dengan evaluasi kinerja terbaik. Hal ini tentu membawa kegembiraan kepada Pimpinan dan staf Puskesmas Susunan Baru, hasil kerja keras kami diberikan reward oleh Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.
Torehan prestasi lain di HKN tahun ini Beberapa hari setelah penyerahan Piala untuk Juara Puskesmas dengan evaluasi terbaik, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung kembali mengumumkan pemenag untuk kategori lainnya di HKN tahun ini. Alhamdulillah Puskesmas Susunan Baru masih mendapatkan prestasi lainnya, yaitu: Juara 2 Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Tenaga Gizi Kota Bandar Lampung, Juara 3 Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Tenaga Kesehatan Masyarakat, Juara 3 Tenaga Kesehatan Teladan kategori Tenaga Medis, dan Juara Harapan 1 Lomba TOGA tingkat Puskesmas Kota Bandar Lampung.
Semoga prestasi tahun ini tidak menjadi akhir pencapaian bagi kami, dan kami akan terus berupaya menjadi lebih baik sehingga membawa manfaat bagi semua. Media sosial kini sangat lekat dengan masyarakat dunia, termasuk juga di Indonesia, media sosial telah menjadi bagian penting dalam bermasyarakat dengan lingkup yang lebih besar.
Terlepas dari pengaruh baik ataupun buruk, kita tidak bisa menghindari peran media sosial dalam kehidupan kita. Mengingat besarnya peran media sosial ini, maka Puskesmas Susunan Baru berupaya memanfaatkannya sebagai media promosi baik promosi institusi ataupun promosi kesehatan secara umum. Gmail dan Yahoo Mail Kotak surat elektronik ini merupakan komponen penting dalam sebuah institusi saat ini, oleh karenanya untuk memudahkan operasional Puskesmas, kami membuat akun [email protected]. Kotak surat elektronik dari Google ini merupakan kotak surat utama kami, namun dengan adanya beberapa ketentuan dari google tentangan keamanan transmisi data terutama pengiriman file data base, maka kami membuat kotak surat elektronik berikutnya, yaitu [email protected].
Web blog dari WordPress Kebutuhan akan promosi kesehatan dan promosi institusi menjadikan kami membuat laman blog pkmsusunanbaru.wordpress.com. Pilihan web blog merupakan pilihan yang relistis sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Puskesmas Susunan Baru. Facebook Puskesmas Susunan Baru Media sosial elektronik yang di pilih oleh Puskesmas Susunan Baru adalah facebook, dengan akun Puskesmas Susunan Baru di facebook, Puskesmas Susunan Baru dapat dengan mudah mensosialisasikan seluruh kegiatan Puskesmas, dan Alhamdulillah dengan media sosial ini kami dapat mengenal Puskesmas-puskesmas lain yang juga aktif di media ini. Video Streaming Youtube Jika sebelumnya media sosial yang kami gunakan berbasis teks dan gambar, maka baru-baru ini kami membuat akun/channel di Youtube untuk dapat mengnformasikan kegiatan kami dalam bentuk video. Channel youtube ini mungkin yang cukup sulit untuk mengelolanya, karena kami harus dapat mendokumentasi kegiatan-kegiatan dalam bentuk video dan mengemasnya denga lebih baik sehingga dapat di tampilkan di youtube. Profil di Wikipedia Wikipedia merupakan situs ensiklopedia bebas yang telah cukup terkenal. Kamipun ingin ikut berpartisipasi dengan memuat profil Puskesmas Susunan Baru ke Wikipedia Indonesi.
Meskipun sembari belajar mempostingnya dan terkendala dengan verifikasi editor, kami terus berupaya agar laman profil Puskesmas Susunan Baru tetap ada di wikipedia Indonesia. Dengan mengoptimalkan media sosial yang ada, Alhamdulillah memberikan dampak positif bagi institusi kami. Dan ini adalah komitmen kami sebagai upaya untuk menjadi lebih baik. Semoga hal ini dapat bermanfaat bagi semua (HWB).
Kurangnya masyarakat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Puskesmas adalah karena ketidaktahuan masyarakat tersebut atas apa yang telah disiapkan oleh sebuah Puskesmas, atau dengan kata lain kurangnya komunikasi sehingga informasi yang harusnya sampai ke masyarakat/pasien menjadi terputus, maka untuk itu diperlukan upaya-upaya tertentu untuk menjalin kembali tali komunikasi antara masyarakat/pasien dengan Puskesmas sebagai Fasilitas Layanan Umum. Upaya Komunikasi Puskesmas Susunan Baru Puskesmas Susunan Baru pada dasarnya selalu melakukan komunikasi dengan masyarakat/pasien baik melalui tatap muka langsung (dua arah) seperti di dalam proses pengobatan, penyuluhan-penyuluhan kesehatan, dan upaya-upaya lain seperti posyandu. Adapun upaya komunikasi satu arah juga terus dilakukan seperti membuat akun-akun di media sosial, pembuatan web blog, pembuatan poster kesehatan di Puskesmas, memajang informasi kesehatan di mading Puskesmas, dan yang terbaru adalah pembuatan photobooth untuk sosialisasi kegiatan Puskesmas. Brosur Profil Puskesmas Susunan Baru Baru-baru ini Puskesmas Susunan Baru membuat brosur yang memaparkan tentang profil Puskesmas Susunan Baru dan menjelaskan upaya kesehatan yang telah dan dapat dilakukan. Upaya ini berawal dari gagasan Kepala Puskesmas Susunan Baru, Drg. Santi Sundari, M.Kes. Yang pernah melakukan studi banding baik sesama Puskesmas se-Bandar Lampung ataupun Puskesmas lainnya di Indonesia.
Setelah gagasan ini dikomunikasikan ke bagian TIK, maka dirancanglah brosur ini dan akhirnya dapat dicetak secara swadaya. Semoga dengan brosur profil Puskesmas Susunan baru ini dapat memberikan informasi secara komprehensif kepada masyarakat atas upaya kesehatan yang ada di Puskesmas Susunan Baru (HWB). Sebuah institusi dapat menunaikan tugasnya dengan baik jika didalamnya didukung oleh sebuah tim yang solid, atau bisa disebut super tim, dengan super tim maka bongkar pasang personel pun tak masalah, karena kinerjanya bukan bertumpu pada seseorang saja. Di tahun 2014, Puskesmas Susunan Baru melepaskan Pimpinannya namun mendapat tenaga baru sebanyak 4 orang staf dan 1 orang pimpinan untuk mensupport seluruh kegiatan Puskesmas. Adapun personel dari Puskesmas Susunan Baru secara lengkap adalah: 1) Kepala Puskesmas Susunan Baru Puskesmas Susunan Baru melaksanakan suksesi kepemimpinan di tahun ini.
Marisa Anggraini digantikan oleh drg. Santi Sundari, M.Kes. Santi sebelumnya pernah bertugas di salah satu Puskesmas di Tulang Bawang, kemudian bertugas di Puskesmas Sukaraja dan terakhir berlabuh di Puskesmas Susunan Baru. Santi yang juga alumni FKG Unpad dan Program Pascasarjana Kesehatan di UMITRA ini bertekad untuk melanjutkan perjuangan dr. Marisa dalam menata dan mengelola Puskesmas Susunan Baru. Beliau yang juga pernah menorehkan prestasi sebagai dokter teladan ini berupaya untuk lebih baik lagi, terbukti dengan diperolehnya predikat Puskesmas Berprestasi Peringkat 1 se- Bandar Lampung yang diumumkan di Hari Kesehatan Nasional tahun 2014 ini oleh Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.
2) Pendaftaran Proses pendaftaran pengunjung di Puskesmas Susunan Baru dilaksanakan oleh Bp. Hasanuddin dan dibantu oleh Sdri. Tahun 2014 ini merupakan tahun yang penuh perubahan bagi bagian Pendaftaran. Setelah diawal tahun dikenalkan proses pendaftaran online bagi peserta BPJS Kesehatan (Askes, Jamkesmas, dan BPJS non PBI) di akhir tahun ini, manajemen Puskesmas Susunan Baru juga mulai melakukan perubahan tata kelola pendaftaran, tentunya semua perubahan ini diharapkan untuk dapat mencapai pelayanan pendaftaran yang prima. Semua perbaikan tata kelola ini juga dibantu oleh staf puskesmas lainnya. 3) Balai Pengobatan Umum BP umum dilaksanakan oleh dr.
Hendro Irawan dibantu oleh Ibu Wiwik Erlawati, Wiwik Handriyani, dan Sri Widia Hastuti. Bersama dengan bagian lainnya BP umum berpartisipasi atas predikat Pelayanan Kesehatan Dasar Terbaik II Puskesmas se-Bandar Lampung tahun 2014. Pengalaman dr. Hendro di bidang K3 sangat membantu proses pengobatan, hingga kegiatan pengobatan diluar gedungpun juga terlaksana. Sedangkan Ibu Wiwik Erlawati yang juga telah menyelesaikan Sarjana Kesehatan Masyarakat ini menangani penyakit-penyakit yang masuk dalam lingkup program PAL dan Tuberkulosis. Ibu Wiwik Hadriyani yang juga merangkap bendahara bertugas melaksanakan pelayanan kesehatan ke rumah-rumah (homecare), sedangkan Ibu Tuti bertugas mengelola program diare. 4) Balai Pengobatan Gigi Drg.
Ian Rahmadi dan Ibu Rogayah merupakan personel dari BP gigi. Ian yang juga lulusan FKG Unpad ini telah sembilan tahun melaksanakan tugasnya sebagai dokter gigi dan dibantu oleh ibu Rogayah sebagai perawat gigi yang telah lebih dahulu bertugas di Puskesmas Susunan Baru.
BP Gigi juga merupakan bagian yang berperan atas diraihkan Yankesdas Terbaik II Puskesmas se-Bandar Lampung 2014. Dokter Ian yang pernah menjadi dokter teladan peringkat 2 Puskesmas se-Bandar Lampung ini juga mengelola program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dengan bantuan staf lainnya seperti dokter umum, perawat, bidan, tenaga gizi, dan laboratorium, beliau menyelenggarakan kegiatan UKS seperti sikat gigi di sekolah, kunjungan rutin UKS, dan penjaringan kesehatan siswa baru. 5) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dr. Desy Mugi Heryanti, Ibu Fenni Silvia, S.ST., Ibu Rosbiatul Adawiyah, M.Kes., dan Ibu Upit Triretno merupakan personel dari KIA.
Empat orang inilah yang menjadi ujung tombak tercapainya prestasi Program Kesehatan Keluarga Terbaik I Puskesmas se-Bandar Lampung 2014. Setelah beberapa lama bertugas di BP umum, tahun ini dr. Ditugaskan kembali ke KIA, sedangkan tugas secara keseluruhan di Koordinir oleh Ibu Fenni atau disebut dengan Bidan Koordinator (Bikoord), sedangkan ibu Rosbiatul selain bertanggungjawab di bagian kesehatan ibu juga merangkap sebagai pengelola kesehatan lansia dan rutin melaksanakan kegiatan Posyandu Lansia. Ibu Upit bertanggungjawab pada kesehatan anak, khususnya deteksi tumbuh kembang anak sehingga salah satu tugasnya melakukan kunjungan ke Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Usia Dini (PAUD) dan juga sebagai pengelola program pneumonia.
6) Laboratorium Pelaksanaan kegiatan Laboratorium di Puskesmas Susunan Baru dikerjakan oleh Bpk. Heri Wibowo, beliau telah sembilan tahun bertugas di Puskesmas Susunan Baru.
Meski jumlah pemeriksaan laboratorium tahun ini diestimasikan dapat melebihi jumlah pemeriksaan laboratorium tahun lalu, Laboratorium Puskesmas Susunan Baru akan tetap melakukan penetrasi kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan tahun depan dengan menambah layanan pemeriksaan luar gedung yang dahulu juga pernah dilakukan. Selain sebagai ahli teknologi laboratorium medik, Bpk. Heri yang telah menyelesaikan Sarjana Farmasi (UTB Lampung) dan Sarjana Komputer (STMIK Teknokrat) ini juga menjadi pelaksana pengadaan barang dan jasa, pengelola TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan pengelola SIK (Sistem Informasi Kesehatan). 7) Farmasi Pengelolaan obat dan perbekalan farmasi lainnya dilaksanakan oleh Ririn Rosyanti menggantikan Bpk.
Heri Wibowo yang telah bertugas sebelumnya. Petugas yang baru tahun ini bekerja di Puskesmas Susunan Baru ini merupakan lulusan Sarjana Farmasi FMIPA UTB. Dengan dibantu oleh Ibu Herli Susanti dan Bpk. Heri Wibowo, Ririn berupaya untuk mengelola bagian farmasi dengan baik. Banyak perubahan yang terjadi di bagian farmasi tahun ini, mulai dari pembatasan stok obat di kamar obat, pergantian tempat dan pola penyimpanan obat dan perubahan defenisi objektif dari beberapa laporan bagian farmasi. Beberapa perubahan ini diyakini dapat meningkatkan tata kelola bagian farmasi, hal ini terbukti dengan diraihnya penghargaan sebagai Pengelola Obat Terbaik 3 di Puskesmas se-Bandar Lampung. 8) Gizi Muhammad Yulian Khadafi, AMd.Gz.
Merupakan pelaksana program gizi di Puskesmas Susunan Baru. Lulusan Jurusan Gizi Postekkes Lampung angkatan pertama (tahun 2010) ini mulai bertugas di Puskesmas Susunan Baru pada tahun 2011 setelah sebelumnya sempat beberapa bulan mengabdi di RSUD A.
Dadi Tjokrodipo. Selain sebagai nutrisionis, M. Yulian Khadafi juga diamanahkan untuk mengkoordinir pelaksanaan Posyandu Balita yang dibantu oleh para bidan, perawat dan juru imunisasi. Dengan usianya yang masih muda, menjadikan M.Yulian Khadafi dapat lebih aktif dalam melaksanakan kegiatannya, sehingga fotografer Puskesmas Susunan Baru ini dicalonkan untuk diusulkan menjadi tenaga gizi teladan mewakili Puskesmas Susunan Baru di tahun 2015.
9) Kesehatan Lingkungan Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Susunan Baru dilaksanakan oleh Ibu Nurdina, S.ST. Yang bekerja sama dengan rekannya Bpk. Sugiri, AMd.KL., dan Ibu Herli Susanti, AMd.KL. Yang baru saja diangkat menjadi CPNSD.
Ketiganya bersinergi dalam melaksanakan tugas program kesling, meskipun masing-masing mempunyai tugas tambahan/fungsinya masing-masing. Ibu Nurdina selain sebagai sanitarian juga mengelola P2 Malaria, Surveilans, dan bendahara.
Bapak Sugiri selain sanitarian juga merangkap sebagai Pejabat Keuangan, sedangkan Ibu Herli Susanti juga membantu di bagian Farmasi. 10) Yankestrad Yankestrad merupakan kepanjangan dari Pelayanan Kesehatan Tradisional (dahulu disebut dengan Batra/Pengobatan Tradisional) merupakan termasuk program baru di Puskesmas Susunan Baru dan dilaksanakan oleh Bpk. Marjuli, AMd.Kep.
Sebelumnya bapak Marjuli bertugas di BP Umum dan petugas promkes, namun setelah beliau mendapat pelatihan tentang Akupressure, maka beliau diamanahkan untuk menerapkan ilmunya dengan diberikan fasilitas ruangan yankestrad dan menjadi salah satu program unggulan bagi Puskesmas Susunan Baru. Atas dedikasinya selama ini, di tahun 2015 esok Bapak Marjuli juga akan dicalonkan sebagai tenaga kesehatana teladan. 11) Promkes Promkes/Promosi Kesehatan tahun ini di alih tugaskan ke Ibu Ernita Rahmawati, SKM, yang sebelumnya di bagian BP Umum dan pengelola P2 Pneumonia. Setelah beliau menjalani pelatihan Jabatan Fungsional (Jabfung) Promosi Kesehatan, semoga dapat menjadi Tenaga Promkes definitif. Ada banyak perubahan yang terjadi di program promkes tahun ini, mulai dari merevitalisasi kegiatan promkes yang lalu, hingga pengelolaan program PROLANIS yang digulirkan oleh BPJS Kesehatan, dan Puskesmas Susunan Baru konsisten melaksanakannya.
Insya Allah program ini dapat terus berjalan dengan atau tanpa partisipasi BPJS Kesehatan. Kerja keras Ibu Ernita selama ini membuahkan hasil dihari HKN kemarin, dengan diraihnya predikat pengelola Promkes Terbaik I Puskesmas Susunan Baru se-Bandar Lampung. 12) Imunisasi Juru Imunisasi (Jurim) atau vaccinator Puskemas Susunan Baru adalah Bapak Tumir.
Bapak yang telah 27 tahun menjadi juru imunisasi memulai tugas sebagai staf di Puskesmas Susunan Baru semenjak tahun 1993, hingga kini beliau tetap konsisten dengan tugasnya. Selain menjadi Jurim, bapak Tumir juga merangkap sebagai pengelola barang (inventaris).
Ditengah perkembangan teknologi, beliau dituntut untuk dapat beradaptasi dengan kondisi pekerjaan yaang mengharuskan penggunaan teknologi informasi, mulai dari pelaporan online imunisasi hingga penggunaan aplikasi sistem informasi pengelolaan barang. 13) Manajemen Sebenarnya, unsur manajemen di Puskesmas Susunan Baru terdiri atas Kepala Puskesmas, Bagian Tata Usaha dan Bagian Keuangan. Bagian tatausaha dikoordinir oleh Bapak Supardi yang baru bertugas tahun ini di Puskesmas Susunan Baru, beliau sebelumnya adalah staf di Puskesmas Kampung Sawah. Di bagian keuangan ada Ibu Andria Sukmasari yang menjadi staf akunting.
Tugas-tugas manajemen Puskesmas Susunan Baru juga banyak dibantu oleh rekan-rekan puskesmas lainnya. Staf yang terlibat didalamnya, misalkan Bagian Keuangan yang dikoordinir oleh Bapak Sugiri, AMd.KL, bendahara yang dijabat oleh Ibu Nurdina, S.ST., dan ibu Wiwik Handriyani, AMd.Kep, SIK yang juga bagian dari manajemen Puskesmas dikelola oleh Bpk. Heri Wibowo dan bagian inventaris yang dibantu oleh bapak Tumir. Semoga tim Puskesmas Susunan Baru tetap solid dan menjadi supertim (bukan superman) sehingga kinerja akan tetap berjalan baik, meskipun ada banyak pergantian staf, sehingga pelayanan kesehatan dapat tetap berjalan dengan baik (HWB). JUARA I PUSKESMAS BERPRESTASI (LAGI?) Masih dalam rangkaian peringatan HKN, dan yang ditunggu oleh masing-masing puskesmas di kota Bandar Lampung adalah penilaian evaluasi kinerja puskesmas, dan diumumkan hasilnya dipuncak perayaan HKN.
PUSKESMAS BERPRESTASI Hari ini, Senin 17 Nopember 2014, hasil penilaian evaluasi kineja diumumkan, dan Alhamdulillah Puskesmas Susunan Baru menempati nilai tertinggi kinerja dari seluruh puskesmas se-kota Bandar Lampung, baik puskesmas rawat jalan ataupun puskesmas rawat inap. Dan hari ini juga Puskesmas Susunan Baru dinobatkan sebagai juara 1 Puskesmas Berprestasi Kota Bandar Lampung Tahun 2014.
SUPERTIM BUKAN SUPERMAN Gelar puskesmas berprestasi bukanlah datang sendirinya, juga bukan hasil kerja satu orang. Untuk menjadi puskesmas berprestasi, dinilai dari banyak aspek seperti manajemen puskesmas, manajemen program kesehatan, dan banyak lainnya. Puskesmas Susunan Baru bukanlah puskesmas besar dan rawat inap, sehingga jika penilaian “hanya” didasarkan pada jumlah kunjungan dan bagusnya bangunan tentu kami takkan pernah terpilih menjadi Puskesmas Berprestasi. Kerjasama tim, rasa memiliki yang tinggi, dan kekeluarga menjadi kunci untuk dapat sukses dan menjalankan kegiatan puskesmas dengan baik.
Penutup Semoga prestasi yang baru diraih bukanlah puncak kerja kami, semoga ini tetap menjadi pemicu untuk dapat kerja lebih baik, dan kami selalu siap menerima kritik dan saran bagi kemajuan Puskesmas Susunan Baru. Sejak 2008 Dr.
Marisa Anggraini diberi amanah untuk memimpin Puskesmas Susunan Baru. Berawal di tahun 2002, Dr. Marisa kala itu ditugaskan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ditempatkan di Puskesmas Susunan Baru. Penempatan awal sebagai Dokter Umum Puskesmas, beliau mulai meniti karir sebagai PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Pendidikan Beliau menghabiskan masa sekolah mulai tingkat dasar hingga jenjang menengah atas di Bandung. Jenjang perguruan tinggi ditempuh di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran hingga menyelesaikan pendidikan profesi dokter umum. Jenjang pendidikan Strata 2 (S2) beliau ambil di Universitas Indonesia dengan program khusus peminatan “Pendidikan Kedokteran” dan mendapat gelar Magister Pendidikan Kedokteran (M.Pd.Ked.).
Belum lama ini beliau melanjutkan pendidikan Strata 3 di Universitas Andalas, semoga Allah memberikan keleluasaan kepada beliau untuk menyelesaikannya. Jabatan Kepala Puskesmas Sejak 2008 beliau diberi amanah untuk menjadi Kepala Puskesmas menggantikan Kepala Puskesmas sebelummya (Dra. Rochani, M.Kes.). Semasa beliau menjadi kepala puskesmas upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Susunan Baru terus digalakkan. Di masa kepemimpinan beliau, Puskesmas Susunan Baru berpartisipasi dalam beberapa lomba desa/kelurahan, prestasi lainnyapun telah beberapa kali diperoleh, seperti Dokter Teladan mewakili Provinsi Lampung, menghantarkan tenaga Kesehatan Lingkungan Teladan mewakili kota Bandar Lampung, menjadi “Puskesmas Rawat Jalan Teladan” se-Bandar Lampung. Tahun 2014 Tahun 2014, dinamika kerja di Puskesmas cukup tinggi, hal ini menyebabkan Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan perubahan organisasi Puskesmas, yaitu dengan melakukan rotasi kepemimpinan di beberapa Puskesmas di Kota Bandar Lampung.Pergantian pimpinan ini juga termasuk didalamnya Puskesmas Susunan Baru.
Puskesmas kami mengalami pergantian Kepala Puskesmas, Dr. Marisa Anggraini akan ditugaskan sebagai Kepala Puskesmas SKedaton, sedangkan Pimpinan Puskesmas Susunan Baru akan diemban oleh drg. Santi Sundari, M.Kes. Pimpinan dan seluruh staf Puskesmas Susunan baru mendo’akan semoga dr. Marisa Anggraini, M.Pd.Ked. Dapat sukses menjalankan tugasnya di tempat kerja baru (HWB). Peta wilayah kerja bagi sebuah Puskesmas merupakan hal yang cukup penting.
Dengan peta, maka banyak program kesehatan yang dibantu, seperti peta PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), peta Gizi, peta Sanitasi, dan banyak program lainnya. Puskesmas Susunan Baru pun sangat menyadari hal ini, seperti validitas peta, baik buruknya tampilan peta, dan lainnya sangat di perhatikan. Mengingat adanya pemekaran kelurahan yang belum lama terjadi di Kota Bandar Lampung, dan hal ini berimbas pada perubahan wilayah kerja dari Puskesmas Susunan Baru, sehingga peta perlu diperbaharui. Setelah di awal pemekaran wilayah kami mengeluarkan peta wilayah baru, maka kami merasa perlu untuk memperbaikinya agar lebih sesuai dengan keadaan di lapangan.
Proses Pembuatan Peta wilayah dibuat dari google maps, kemudian karena hasil pemekaran kelurahan belum terupdate di google maps, kami perlu memperbaiki, terutama dalam hal tapal batas. Tampilan peta pun kami usahakan agar lebih baik dan jelas, dan Alhamdulillah peta dapat terselesaikan.
Salah satu sasaran pembangunan kesehatan yang ingin dicapai pada akhir tahun 2009 (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 – 2009 ) diantaranya penurunan angka kematian bayi dari 35 per 1.000 kelahiran hidup (SKDI 2002 – 2003 ) menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2009. Sebagai tindak lanjut dari RPJMN, Rencana Aksi Nasional ( RAN ) pencegahan dan penanggulangan gizi buruk tahun 2005 – 2009 telah menyusun sejumlah kegiatan dengan harapan seluruh kegiatan perbaikan gizi yang dilakukan dapat menurunkan masalah gizi kurang dari 27,3% tahun 2003 menjadi 20% tahun 2009, dan masalah gizi buruk dari 8,0% tahun 2003 menjadi 5% tahun 2009. Tingginya angka kematian neonatal, bayi dan balita, bumil serta penyakit – penyakit baik yang degeneratif maupun yang berbasis lingkungan hal ini antara lain di sebabkan oleh rendahnya jangkauan dan kualitas pelayanaan kesehatan, belum meratanya penempatan dan penyebaran tenaga medis maupun paramedis.
Tenaga kesehatan yang ada umumnya memiliki keterampilan dan kompetensi klinis yang terbatas dalam memberikan pelayanan kesehatan, obat- obatan dan alat kesehatan serta sarana dan prasarana yang masih terbatas. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan, oleh sebab itu kita wajib memberikan informasi masalah kesehatan kepada masyarakat, dari beberapa Program wajib Puskesmas seperti kesehatan ibu dan anak serta KB, peningkatan Gizi keluarga, manfaat Imunisasi pada bayi dan balita, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), meningkatkan kesehatan lingkungan termasuk gerakan 3M kepada masyarakat. Sehingga masyarakat sadar dan mengetahui serta diharapkan dapat mengubah perilaku yang buruk menjadi baik menurut standar kesehatan walaupun memakan waktu yang panjang dan lama. Selain kegiatan promotif dan preventif seperti diatas perlu ada juga kegiatan berupa pembinaan kader kesehatan sehingga kader tersebut mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang cukup mengenai masalah kesehatan, dan diharapkan kader yang telah dibina tersebut dapat membantu menyuluh kepada masyarakat dan membantu menjaring/ menemukan masalah-masalah kesehatan di lingkungannya, sehingga masalah kesehatan di masyarakat dapat cepat di tangani oleh dokter dan petugas kesehatan/pemegang program terkait. Guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dilakukan melalui pendekatan advokasi, bina suasana (social support) dan gerakan masyarakat (empoverment), sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya ini semua diharapkan dapat memberikan sumbangan yang nyata dalam pembangunan kesehatan pada khususnya dan pembangunan kesehatan millenium (MDGs) 2015 pada umumnya. DESA AFP 5 TH Jumlah Diberi Oralit.
Upaya kesehatan masyarakat merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan mengutamakan pelayanan, peningkatan dan pencegahan secara berkesinambungan tanpa melalaikan pelayanan pengobatan dan pemulihan, secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai satu kesatuan utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara mandiri dalam upaya kesehatan. Bentuk pelayanan kesehatan reproduksi di luar gedung, berupa penyuluhan kesehatan reproduksi bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Salatiga juga pembinaan Kesehatan reproduksi termasuk kesetaraan Gender bagi kader- kader kesehatan yang ada. Karena melalui pemahaman masalah KESPRO yang baik kepada kader kesehatan yang merupakan perpanjangan tangan petugas kesehatan yang ada, diharapkan Pembangunan kesehatan reproduksi akan bisa berjalan dengan baik dan lancar untuk menuju Millenium Development Goals (MDGs).
Comments are closed.
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |